Penyuluhan dan Pendampingan Penguatan Kesadaran di Mu’alimin
Penyuluhan dan Pendampingan Penguatan Kesadaran Santri dalam Pencegahan Korupsi
Yogyakarta, 08 September 2025 — Mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan dan Kuliah Kerja Nyata (PLP-KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Penguatan Kesadaran dan Pemahaman Santri dalam Pencegahan Korupsi yang bertempat di Aula Kampus Pusat MA Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan anti-korupsi di kalangan santri serta membangun kesadaran tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang jujur dan bersih dari praktik korupsi. Sebanyak 36 santri dari MA Mu’alimin Yogyakarta turut serta dalam kegiatan ini.
Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan sesi pembukaan oleh perwakilan mahasiswa PLP-KKN UAD yang menyampaikan latar belakang dan urgensi dari kegiatan ini. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh narasumber, Syifa Siti Aulia, M.Pd., Dosen Universitas Ahmad Dahlan.
Dalam penyampaian materi yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB, narasumber membahas tiga topik utama:
-
Pengertian dan dampak korupsi dalam lingkungan sekolah
-
Menumbuhkan sikap anti-korupsi di kalangan siswa
-
Strategi pencegahan korupsi di sekolah
Materi disampaikan secara interaktif menggunakan presentasi slide, handout, serta studi kasus yang relevan dengan kondisi sekolah. Peserta diajak aktif berdialog dan memberikan tanggapan terhadap berbagai isu korupsi yang mungkin terjadi di lingkungan pendidikan.
Sesi terakhir adalah diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 11.30 WIB. Dalam sesi ini, para santri antusias menyampaikan ide dan solusi untuk mencegah korupsi di sekolah, seperti peningkatan transparansi dalam kegiatan OSIS, pengawasan kolektif terhadap keuangan kelas, dan pentingnya teladan dari guru dan pengurus pesantren.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam membentuk karakter siswa yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran di lingkungan pendidikan. Dengan metode penyuluhan yang partisipatif dan pendekatan yang sesuai dengan konteks pesantren, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para santri.