Pelaksanaan Program Konselor Sebaya Mahasiswa PPKn Angkatan 2023
Yogyakarta, 3 Juni 2024 – Program Konselor Sebaya bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Angkatan 2023 resmi dimulai pada hari Senin, 3 Juni 2024. Pertemuan pertama yang diadakan di Laboratorium PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini menghadirkan Fiyana Nur Safiqi, mahasiswa PPKn Angkatan 2022, sebagai konselor sebaya yang bertugas.
Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan yang dipimpin oleh Fiyana Nur Safiqi. Dalam sesi ini, Fiyana memperkenalkan dirinya serta menceritakan pengalaman pribadinya selama menempuh studi di PPKn. Fiyana membagikan tips dan trik sukses dalam menjalani perkuliahan, termasuk manajemen waktu yang efektif, strategi belajar yang efisien, serta pentingnya menjaga keseimbangan antara akademik dan kegiatan organisasi.
Selain itu, Fiyana juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa angkatan 2023 untuk berbagi tentang hambatan-hambatan yang mereka hadapi selama perkuliahan. Beberapa mahasiswa mengungkapkan tantangan dalam hal adaptasi dengan lingkungan baru, tekanan akademik, dan kesulitan dalam mengelola waktu antara studi dan kegiatan lain. Fiyana memberikan solusi berdasarkan pengalamannya, seperti mencari dukungan dari teman sebaya, memanfaatkan fasilitas kampus, dan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Pertemuan pertama ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, dimana mahasiswa PPKn Angkatan 2023 mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut kepada Fiyana. Mereka juga memberikan apresiasi atas kesediaan Fiyana berbagi pengalaman dan solusi. Program konselor sebaya ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan studi di masa depan.
Program Konselor Sebaya Mahasiswa PPKn Angkatan 2023 di UAD ini merupakan salah satu langkah positif dalam mendukung mahasiswa baru untuk sukses dalam studi mereka. Dengan adanya konselor sebaya seperti Fiyana Nur Safiqi, mahasiswa diharapkan dapat lebih mudah beradaptasi dan menemukan solusi atas berbagai hambatan yang dihadapi. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk mengadakan kegiatan serupa.