Lowongan Guru di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta – Kota Yogyakarta
Lowongan Guru di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta – Kota Yogyakarta
- Untuk informasi lebih lanjut, hubungi nomor yang tertera pada flyer
Lowongan Guru di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta – Kota Yogyakarta
Lowongan Guru dan Tenaga Kependidikan Pondok Pesantren Ash-Shiddiq-Gunung Kidul
OPEN RECRUITMENT
SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Yogyakarta membuka lowongan tenaga pendidikan untuk posisi:
✅ Guru PKn
=============================
Persyaratan:
1️⃣ Muslim
2️⃣ Usia Maksimal 35 th
3️⃣ Lancar mebaca Al-Qur’an
Hafal Juz 30 *(lebih diutamakan)
5️⃣ Lulusan PKn : S1 Pendidikan PKn
6️⃣ Mampu bekerja secara individu dan TIM
=============================
Pendaftaran: 17 – 24 Januari 2024
Seleksi: 25 Januari 2024
=============================
Berkas yang disiapkan:
✅ Surat lamaran
✅ Curriculum vitae
✅ Ijazah
✅ Transkip Nilai
✅ Fotokopi KTP
✅ Sertifikat pendukung
Berkas lamaran dikirim ke SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Yogyakarta
=============================
Info lebih lanjut bisa menghubungi kontak berikut:
Eko +6285602178845
Slamet +6285848149019
BANTUL – Program Studi PPKn ini adalah program studi misi, yang harus dipertahankan dan menjadi salah satu pilar penting pendidikan di Indonesia. Prodi ini yang melakukan penjagaan nilai-nilai luhur bangsa. Demikian di antara pesan yang disampaikan Dekan FKIP UAD saat menerima kunjungan Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Kebijakan Publik, Inovasi Pendidikan, dan Pendidikan Kedamaian LPPM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di UAD, Senin, 31 Juli 2023.
Muhammad Sayuti hadir dan memberi sambutan pada gelaran Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) Pendidikan Kedamaian dalam Pembelajaran PPKn: Dinamika Pemikiran dan Praksis Pembelajaran di Sekolah, yang diselenggarakan atas kerja sama Program Studi PPKn UAD dan LPPM UPI. “Kalau di UAD, penjaga gawangnya PPKn ini, jadi dosennya harus bisa menjadi teladan penjaga nilai-nilai luhur yang menjadi misi negara ini” tutur Sayuti.
Dr. Syaifullah, S.Pd., M.Si., yang didapuk sebagai narasumber pada FGD tersebut menyebut bahwa pendidikan kedamaian (peace education) adalah hal yang amat penting dikembangkan dan dikuatkan kepada warga masyarakat, terutama di tengah dinamika kehidupan masyarakat yang sangat potensial tersulut konflik.
Sementara itu, Kaprodi PPKn UAD yang juga menjadi narasumber mengajak kepada peserta untuk bersama-sama menyebarluaskan semangat kedamaian melalui pembelajaran PPKn di sekolah. Dikdik Baehaqi Arif menyajikan contoh pendidikan kedamaian yang disarikan dari tokoh pendiri persyarikatan Muhammadiyah, KHA Dahlan.
FGD diikuti para guru PPKn (Pendidikan Pancasila) tingkat SMP/MTs/Sederajat dan SMA/MA/SMK/Sederajat di wilayah DI Yogyakarta, para dosen, mahasiswa, dan alumni program studi PPKn UAD. Turut pula ditanda tangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Pusat Pusat Kajian dan Pengembangan Kebijakan Publik, Inovasi Pendidikan, dan Pendidikan Kedamaian LPPM UPI dan Program Studi PPKn FKIP UAD tentang Program Pengkajian Kebijakan Pendidikan, Inovasi Pendidikan, dan Pengembangan Pendidikan Kedamaian di Sekolah. Kedua lembaga sepakat menindaklanjuti PKS untuk jangka waktu lima tahun ke depan. (juw)
Salam,
OPEN RECRUITMENT Guru PPKn dan Guru Olahraga di SMP Muhammadiyah Tempel.
Yuk Para alumni PPKn terdekat atau dimanapun kalian berada, bergabung bersama SMP Muhammadiyah 1 Tempel.
Salam,
Sumber : SMP Muhammadiyah 1 Tempel
oleh Ziadatu Zzulfa
Jiwa nasionalisme tumbuh erat berkaitan dengan kolonialisme. Nasionalisme merupakan upaya untuk menolak kolonialisme dari bangsa asing, dimana kolonialisme ini merupakan manifestasi penderitaan rakyat. Sumpah pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 merupakan wujud nyata kiprah pemuda dalam memperjuangkan nasionalisme bangsa. Dewasa ini, dimana adanya arus globalisasi mengikis jiwa nasionalisme generasi muda. Disinilah perlunya guru PPKn sebagai ujung tombak pembangkit jiwa nasionalisme peserta didik. Guru PPKn mengemban tugas mulia yaitu membentuk warga negara yang baik “smart and good citizenship”. Definisi warga negara yang baik ini mempunyai cakupan yang luas. Terutama kaitannya dengan pembentukan jiwa nasionalis peserta didik yang dapat mempengaruhi pola pikir dan pola perilakunya. Guru PPKn dapat menjadi korektor, inspirator, informan, sekaligus motivator dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme peserta didik.
Berdasarkan data statistik tahun 2010 jumlah penduduk usia remaja mencapai setengah dari jumlah penduduk Indonesia. Dan banyak dari mereka yang belum dapat memahami dan memaknai nasionalisme sesungguhnya. Sehingga tidak jarang dari mereka melakukan perbuatan menyimpang dari jiwa nasionalisme yang membahayakan integrasi bangsa. Inilah yang menjadi titik fokus guru PPKn dalam membangun dan membangkitkan jiwa nasionalisme peserta didik. Dalam melakukan tugasnya tersebut, tentu saja guru PPKn harus mempunyai strategi pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas. Tentu saja strategi pembelajaran yang dilakukan tersebut harus mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Karena strategi pembelajaran yang dipilih merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dari suatu proses pembelajaran di kelas. Dengan pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai maka semakin mudah tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan tersebut dapat dicapai. Guru PPKn harus mampu menentukan strategi pembelajaran seperti apakah yang akan digunakan sehingga pembelajaran yang berlangsung tidak terkesan membosankan bahkan monoton.
Dalam mata pelajaran PPKn memuat semangat nasionalisme, jadi mata pelajaran PPKn bukan hanya seputar transfer of knowledge akan tetapi lebih daripada itu yaitu adanya proses transfer of value yang akan membentuk jiwa nasionalisme peserta didik. Kaitannya dengan transfer of value seorang guru PPKn dapat menerapkan strategi ekspositori yang menakankan pada proses pemberian pengetahuan. Di samping itu dapat pula diiringi dengan strategi inquiry yang berkaitan erat dengan proses berpikir analis dimana peserta didik dapat mengajukan pertanyaan kaitannya dengan materi yang sedang dikaji. Selain itu, guru PPKn harus memberikan penekanan pada materi-materi yang sifatnya pemicu jiwa nasionalisme dan patriotisme seperti ketika sedang membahas materi kepahlawanan atau perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penduduk usia remaja di Indonesia masih memiliki jiwa nasionalisme yang minim. Inilah yang menjadi tugas mulia guru PPKn dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme peserta didik. Dalam penumbuhan jiwa nasionalisme kepada peserta didik ini perlu memperhatikan berbagai aspek. Salah satunya pemilihan strategi pembelajaran yang digunakan, karena pemilihan strategi pembelajaran sangat berpengaruh pada ketercapain tujuan dari suatu proses pembelajaran. Selain itu guru PPKn juga dapat memberikan penekanan terutama terkait dengan materi yang relevan dalam penumbuhan jiwa nasionalisme peserta didik seperti materi kepahlawanan atau perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sehingga pada puncaknya dedikasi guru PPKn tersebut dapat membangkitkan jiwa nasionalisme peserta didik. (Penulis adalah mahasiswa PPKn UAD angkatan tahun 2020)
Yogyakarta (21-2-2018) Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara bagi Guru PKn dan Siswa/i SMP/SMA/SMK/Sederajat wilayah Yogyakarta. Sosialisasi dilaksanakan di Meeting Room Sargede, Kampus 2 Unit B UAD, mulai pukul 08.30-11.30 WIB.
Acara dihadiri oleh guru mata pelajaran PPKn dan 2 orang perwakilan siswa. Anom Wahyu Asmorojati, panitia pelaksana menyebut bahwa guru dan siswa yang diundang adalah perwakilah dari 16 sekolah mitra program studi PPKn FKIP UAD di wilayah Yogyakarta. Sosialisasi menghadirkan Monica Irene, S.Ip.,MPA, Kasie Bina Ideologi dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DI Yogyakarta sebagai narasumber.
Hadir memberikan sambutan Dr. Suparman, M.Si.,DEA, Wakil Dekan FKIP UAD. Menurut Suparman sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini penting dilakukan, terutama menyikapi fenomena lunturnya wawasan kebangsaan dan rendahnya bela negara dewasa ini. Acara yang secara resmi dibuka oleh Janiari, S.Pd, Kasie Bidang SMA Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi DI Yogyakarta, juga dihadiri oleh para dosen program studi PPKn FKIP UAD. Dalam sambutannya, Janiari, mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan kemitraan yang telah dijalin oleh program studi PPKn dan beberapa sekolah di bawah Dikpora DIY. Seraya berharap jalinan kemitraan itu dapat ditingkatkan dan diperluas. “Para siswa perlu dibekali wawasan kebangsaan dan bela negara agar sebagai generasi penerus bangsa mereka dapat berperan serta dalam merawat NKRI” tambahnya. Janiari juga mengapresiasi kepada para guru mata pelajaran PPKn yang selama ini telah berusaha untuk membimbing, mendidik, dan memberikan penguatan wawasan kebangsaan dan bela negara kepada para siswa.
Monica Irene, mengajak para guru dan siswa untuk meningkatkan wawasan kebangsaan serta mewaspadai berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar negeri yang menggerogoti wawasan kebangsaan dan bela negara Indonesia. Ia menyebut ada dua ancaman besar dari dalam negeri, yaitu radikalisme dan separatisme. Sementara ancaman dari luar negeri antara lain perang modern dan proxy war, dampak negatif globalisasi, bahaya narkoba, dan bahaya terorisme. Selain itu, untuk membangun sikap bela negara diperlukan character building yang berbasis pada konsensus dasar bangsa Indonesia. “Republik Indonesia tetap berdiri tegak karena kita menjunjung 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika & NKRI” pungkasnya. [dba]
Unduh materi: Sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : bsi[at]uad.ac.id
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960