Menguatkan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Seminar Kolaboratif UAD dan UPI Hadirkan Sinergi Akademik
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar seminar kolaboratif yang menghadirkan para akademisi dan mahasiswa dari dua universitas ternama, UAD dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Seminar yang bertajuk “Penguatan Dimensi Akademik, Kurikuler, dan Sosiokultural dalam Transformasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan” ini berlangsung pada Selasa, 29 April 2025, di kampus UAD.
Acara ini menghadirkan lima narasumber yang kompeten di bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Dr. Triwahyuningsih, M.Hum, dosen PPKn dari UAD, bertindak sebagai keynote speaker yang membuka diskusi dengan perspektif akademik mendalam. Selain itu, tiga mahasiswa dari UPI, yaitu Nurul Sidiqah dan Syifa Fauziah, serta dua mahasiswa dari UAD, Aprilia Setianingsih dan Hilmi Rizal Fadhillah, turut berperan sebagai narasumber yang memberikan sudut pandang segar dan dinamis dari kalangan generasi muda.
Aprilia Setianingsih, Ketua HMPS PPKn UAD, dan Hilmi Rizal Fadhillah, Ketua BEM HMCH UPI, menambahkan dimensi kepemimpinan mahasiswa dalam menguatkan nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan melalui kegiatan kemahasiswaan yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Kaprodi PPKn UAD, Baehaqi Arif, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menilai seminar bersama ini sangat strategis dalam memperkuat sinergi akademik dan praktis di bidang pendidikan kewarganegaraan.
“Seminar ini menjadi momentum penting untuk mengintegrasikan berbagai dimensi pendidikan PPKn, sehingga mampu menjawab tantangan zaman sekaligus memperkokoh karakter bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Sekprodi PPKn UPI, Dr. Susan Fitriasari, M.Pd., juga menyambut positif kolaborasi ini. Ia menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa sebagai narasumber menunjukkan betapa pentingnya peran generasi muda dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga membangun kesadaran kritis dan tanggung jawab sosial mahasiswa,” tambahnya.
Seminar ini menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi antara dimensi akademik, kurikuler, dan sosiokultural dalam pendidikan PPKn, yang diharapkan mampu mentransformasi cara pandang dan praktik pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Dengan kolaborasi lintas universitas, seminar ini juga menegaskan komitmen bersama dalam membangun generasi muda yang berkarakter Pancasila dan siap menghadapi tantangan global. (MD)