Workshop Series Penelitian PPKn UAD: Diseminasi Hasil Penelitian PPKn

Workshop Series Penelitian digelar Program Studi PPKn UAD
Yogyakarta, 26 Februari 2025 – Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Workshop Series Penelitian: Diseminasi Hasil-hasil Penelitian PPKn pada Rabu (26/2) di Meeting Room Program Studi PPKn, Kampus 4 UAD. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 15.00 WIB ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Sumaryati, M.Hum. (Guru Besar Filsafat Moral/Etik UAD), serta tiga panelis dosen Program Studi PPKn UAD yang memaparkan hasil riset terbaru mereka. Workshop ini dihadiri oleh para dosen Program Studi PPKn UAD yang turut serta dalam diskusi ilmiah mengenai perkembangan penelitian di bidang PPKn.
Dalam pembukaannya, Prof. Dr. Sumaryati, M.Hum., menyoroti pentingnya penelitian dalam pengembangan ilmu PPKn, terutama dalam menjawab tantangan kebhinekaan, hak asasi manusia, dan kemajuan teknologi dalam pembelajaran.
“Penelitian harus memiliki dampak nyata dalam meningkatkan pemahaman kebangsaan serta penguatan nilai-nilai moral dan etik dalam masyarakat”

Prof. Dr. Sumaryati, M.Hum., menjadi narasumber Workshop Series Penelitian yang digelar Program Studi PPKn UAD
Selanjutnya, tiga panelis dosen PPKn UAD mempresentasikan hasil penelitian mereka yang beragam dan relevan dengan tantangan pendidikan masa kini. Syifa Siti Aulia, M.Pd. memaparkan penelitiannya tentang Pengembangan Media Edukasi Kebhinekaan dalam Pelaksanaan Mata Kuliah Pendidikan Multikultural, yang menekankan pentingnya inovasi media dalam membangun pemahaman toleransi dan keberagaman di kalangan mahasiswa.
Sementara itu, Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. membahas Pengembangan Buku Ajar Pendidikan Hak Asasi Manusia Berparadigma Ilmu Sosial Profetik, yang bertujuan menghadirkan perspektif kritis dan transformatif dalam pembelajaran HAM di perguruan tinggi.
Adapun Yasir Marzuqi, M.Pd., dalam penelitiannya tentang Eksplorasi Penggunaan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran oleh Mahasiswa PPKn UAD, mengungkap bagaimana kecerdasan buatan dapat dioptimalkan untuk mendukung efektivitas pembelajaran kewarganegaraan dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.
Diskusi dalam workshop semakin mendalam dengan adanya tanggapan dari Prof. Zamroni, Ph.D., yang menyoroti konsep multikulturalisme dan membedakannya dengan pendidikan inklusif, yang menurutnya perlu menjadi perhatian utama bagi calon guru PPKn di sekolah.
“Calon guru PPKn tidak hanya harus memahami konsep multikulturalisme secara teoritis, tetapi juga bagaimana mengimplementasikannya dalam konteks pendidikan inklusif di sekolah. Pendidikan inklusif mencakup aspek aksesibilitas dan keadilan bagi semua peserta didik, yang berbeda dari pendekatan multikultural yang lebih menitikberatkan pada keberagaman budaya,”
Selain itu, beliau juga memberikan masukan mengenai pemilihan metode penelitian dalam ketiga penelitian yang dipresentasikan, agar tetap selaras dengan teori yang ada.
“Metode penelitian yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik penelitian yang dilakukan. Jika menggunakan pendekatan kualitatif, maka analisis harus mendalam dan konsisten dengan metode yang dipilih, begitu juga dengan penelitian kuantitatif yang harus memperhatikan validitas dan reliabilitas datanya,” tambahnya.
Workshop ini menjadi wadah bagi para akademisi untuk bertukar gagasan serta memperkuat kolaborasi dalam penelitian PPKn. Diskusi yang interaktif antara peserta dan panelis menghasilkan berbagai rekomendasi untuk pengembangan pembelajaran berbasis riset di lingkungan UAD.
Dengan suksesnya penyelenggaraan workshop ini, Program Studi PPKn UAD menegaskan komitmennya dalam menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. (dba)