Kerja sama dengan ICRC, Prodi PPKn Gelar Pelatihan “Akhlak Kemanusiaan” bagi Guru PPKn di Sekolah Muhammadiyah
Bertempat di Grand Dafam Rohan Hotel Yogyakarta, Prodi PPKn dan Delegasi Regional Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk Indonesia dan Timor Leste menyelenggarakan Pelatihan “Akhlak Kemanusiaan” bagi Guru PPKn di Sekolah Muhammadiyah Se-DIY. Kegiatan dilaksanakan Selasa-Kamis (10-12 Juli 2018). Pelatihan diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari serangkaian kerja sama antara ICRC dengan Prodi PPKn UAD. Sebanyak 21 orang Guru PPKn di sekolah-sekolah Muhammadiyah (tingkat SMA/SMK) Se-DIY terlibat aktif dalam pelatihan tersebut.
Andrew Bartles-Smith selaku Penasehat Regional ICRC untuk Urusan Kemanusiaan, Jakarta dalam sambutannya menyampaikan, “ICRC senang dan bahagia menyaksikan komitmen Prodi PPKn FKIP UAD untuk memperkenalkan dan mengajarkan aspek penting dalam menjaga harkat dan martabat kemanusiaan ini kepada peserta didik. Percayalah, walau kini Indonesia tidak lagi mengalami masa-masa konflik, namun dunia masih berkecamuk dan kita tetap perlu menyalakan obor kemanusiaan, antara lain lewat apa yang kita lakukan saat ini. ICRC sangat berharap pada jajaran Prodi PPKn FKIP UAD, agar dapat terus berperan penting dalam implementasi program ini di lembaga dan sekolah-sekolah”.
Wakil Rektor I UAD, Dr. H. Muchlas, M.T, dalam sambutannya ketika membuka acara menyampaikan, “Sangat senang dan berterima kasih kepada ICRC Jakarta karena tetap bekerja sama dengan UAD, khususnya Prodi PPKn FKIP UAD. Pelatihan Akhlak Kemanusiaan bagi Guru PPKn dirasa perlu, sebab pendidik ini akan membentuk karakter dari generasi muda Indonesia”. Beliau juga mengharapkan agar kegiatan Pelatihan Akhlak Kemanusiaan tetap berlanjut baik untuk guru, mahasiswa, dan dosen PPKn. Jumali, S.Ag, selaku Kepala Markas PMI DIY menambahkan bahwa, “Sangat berterima kasih kepada ICRC dan Prodi PPKn yang tetap konsisten untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan Akhlak Kemanusiaan. Generasi muda sangat memerlukan pembelajaran yang berhubungan dengan harkat martabat”.
Pelatihan difasilitasi oleh fasilitator yang diambil dari guru-guru PPKn yang telah mengikuti kegiatan serupa sebelumnya. Mereka adalah Arif Syarifuddin, M.Si. dan Yanuar, S.Pd. Selama tiga hari para peserta diberikan pelatihan dan pendampingan untuk dapat mempraktekkan Modul “Akhlak Kemanusiaan” yang terdiri dari 5 bab. Modul tersebut nantinya akan diberikan/diajarkan kepada peserta didik dalam kegiatan ektrakurikuler PMR. Pada hari ketiga para peserta memprakterkan isi modul dengan mengajar siswa dari SMA Muhammadiyah Pakem.
Pelatihan ini secara resmi ditutup oleh Dr. Trikinasih Handayani, M.Si, Dekan FKIP UAD. Dalam sambutannya, Dekan FKIP memberikan ucapan terima kasih kepada ICRC Jakarta dan berharap agar pelatihan selama tiga hari ini dapat diimplementasikan oleh peserta di sekolah masing-masing. Tak lupa beliau berharap semoga kerja sama ICRC tetap terus terjalin. Jessica Sallabank, selaku perwakilan ICRC Jakarta juga berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik dan lancar. Beliau berharap agar Modul Akhlak Kemanusiaan yang dipelajari dapat terintegrasi ke dalam proses belajar mengajar dan memberi manfaat luas kepada generasi mendatang. Sallabank juga menyatakan “Modul Akhlak Kemanusiaan sesungguhnya dapat membantu penguatan tekad kemanusiaan, terutama di kalangan generasi muda yang bisa saja menjadi pejuang-pejuang kemanusian masa mendatang. Sebab masih maraknya konflik kemanusiaan di berbagai negara, sehingga akhlak kemanusiaan dapat menjadi bekal dalam memberi pemahaman dan penghormatan tentang hukum humaniter internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan di lingkungannya masing-masing maupun bangsa, negara serta negara-negara yang sedang konflik”. (UW)